Puluhan warga Bener Meriah, Aceh, korban banjir bandang, diberangkatkan ke Medan menggunakan pesawat Hercules. TNI Angkatan Udara memberikan penjelasan terkait hal ini.
"Iya evakuasi, kita laksanakan evakuasi atau perpindahan korban yang ingin ke luar dari area Aceh. Itu kita gunakan pesawat-pesawat yang memang mendorong logistik," kata Kepala Dinas Teritorial Lanud Soewondo, Kolonel Pas Firman Manurung saat ditemui di Lanud Soewondo, Medan, Kamis (4/12).
"Kemudian unloading, ketika kembali kita mengangkut mereka ke Lanud Soewondo," sambungnya.
Sebelumnya sebanyak 80 warga Bener Meriah terdampak dievakuasi menggunakan pesawat Hercules dan mendarat di Lanud Soewondo, Medan, Selasa (2/12).
Lokasi mereka merupakan salah satu yang terdampak paling parah bencana banjir dan longsor.
Para pengungsi tersebut menumpang pesawat Hercules yang berada di Bandara Rembele, Bener Meriah.
Adit (36), warga Banda Aceh yang terdampak bencana, mengatakan mereka mendapatkan tumpangan setelah mengantre cukup lama di bandara.
"Iya (ada tumpangan), jadi kami antre di bandara, kalau ada pesawat Hercules. Kalau mereka mengizinkan kita naik. Saya sudah kemarin ngeceknya, baru dapat hari ini, pagi ini kita baru dapat akses ke Hercules," ujar Adit.
Sebagian warga di Bener Meriah itu ingin pergi ke Banda Aceh, namun tidak ada pesawat karena kondisi masih terisolir. Mereka terbang ke Medan untuk kemudian naik pesawat komersil menuju Banda Aceh.
.png)
2 days ago
9





















