NER, seorang siswi SD Negeri Kecamatan Tirtajaya, Karawang, jadi korban bullying A, teman sekelasnya. NER dijambak, ditabrak, hingga tangan kanannya patah.
Aksi bullying itu terjadi saat keduanya pulang sekolah, di dekat rumah A dan NER yang ternyata hanya berjarak 20 meter. Pantauan kumparan, rumah pelaku berada di pinggir jalan raya, sementara rumah korban masuk ke dalam gang kecil selebar satu meter.
Saat berada di dalam gang, NER dikejar pelaku, diludahi, dan terjatuh hingga tangan kanannya patah.
Ibu NER, Rizka Puspitasari, menyebut aksi perundungan itu terekam kamera CCTV rumahnya dan menjadi alat bukti untuk kepolisian.
"Ada rekamannya, semuanya sudah kita serahin ke Polres," katanya.
Meski mereka bertetangga, Rizka mengaku tak terlalu dekat dengan keluarga pelaku. Sebab selain waktunya tersita oleh pekerjaan, orang tua pelaku juga jarang bersosialisasi.
"Pernah ke sini paling, pas mau (kasih biaya tanggung jawab) berobat aja," ucap Rizka yang berprofesi sebagai bidan.
Pelaku Usil Kepada Siswa Perempuan
Perilaku A sehari-hari juga diungkap oleh Nurmala, guru kelas 6 di SD tempat mereka bersekolah. A memang kerap melakukan bullying, namun hanya menyasar teman-teman perempuan.
"Sebenarnya anaknya nggak gagah cuma jahilnya itu ke perempuan aja, soalnya ruang lingkupnya sama perempuan. Semisal kalau kelas 6 anak laki-laki main bola, dia mah ya di dalem kelas aja," ucap Nurmala.
Nurmala juga merasa, A punya kesenangan tersendiri melihat teman-temannya dijahili.
"Anaknya mah ya superaktif, kalau lihat dari sisi psikolog, itu dia tuh memang senang melihat temannya dijahilin, punya kesenangan tersendiri dia," ucap Nurmala, Kamis (27/11).
.png)
1 week ago
44




















