KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan tidak ada kebijakan penundaan ujian akhir semester (UAS) secara nasional meski sejumlah sekolah di Sumatera terdampak banjir. Berdasarkan kalender akademik semester ganjil 2025/2026, hampir seluruh provinsi melaksanakan UAS pada pekan pertama dan kedua Desember.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan keputusan terkait pelaksanaan ujian sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. Sebab, pemerintah daerah yang dinilai paling memahami situasi lapangan. “Tidak ada arahan penundaan yang seragam. Pelaksanaan UAS kami serahkan kepada Dinas Pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota karena mereka paling memahami kesiapan sekolah dan kondisi warga belajar,” ujar Mu’ti dalam keterangan resmi, Sabtu, 6 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Mu’ti mengatakan, kondisi setiap daerah berbeda dan kebutuhan sekolah terdampak bencana tidak dapat disamaratakan. Karena itu, mekanisme pembelajaran darurat, baik kombinasi luring, daring, hingga penggunaan tenda kelas, ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai kondisi masing-masing sekolah.
Dalam kunjungannya ke sekolah-sekolah yang terdampak banjir, Mendikdasmen menemukan variasi tingkat kerusakan. Di SMA Negeri 1 Batang misalnya, dari 21 ruang kelas, 15 masih dapat digunakan. Untuk kondisi tersebut, sekolah diarahkan menerapkan pembelajaran bergiliran antara sesi pagi dan siang agar kegiatan belajar tetap berlangsung.
Untuk sekolah dengan kerusakan berat, pemerintah menyiapkan 25 tenda darurat sebagai ruang kelas sementara, selain opsi pembelajaran daring dan meliburkan siswa untuk alasan keselamatan.
Kemendikdasmen juga menyalurkan bantuan pemulihan awal untuk mempercepat proses pendidikan pascabencana. Bantuan meliputi dana perbaikan sekolah sebesar Rp 10–25 juta per sekolah, bantuan operasional tanggap darurat senilai Rp 6,4 miliar, serta santunan bagi murid dan guru yang meninggal dan dirawat sebesar Rp 293 juta.
Selain itu, telah disiapkan 10 ribu paket perlengkapan sekolah dan 74 tenda darurat yang akan terus bertambah seiring pemutakhiran data kerusakan. “Prioritas utama kami adalah keselamatan warga belajar dan memastikan hak atas pendidikan tetap terpenuhi,” kata Mu’ti.
Kemendikdasmen menyebut pemetaan kerusakan sekolah masih berlangsung bersama Dinas Pendidikan dan UPT di daerah yang akan menjadi dasar rehabilitasi pada anggaran 2026.
.png)
3 hours ago
3




















