Gen Bisa Pengaruhi Kepribadian dan Risiko Gangguan Mental

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gen Bisa Pengaruhi Kepribadian dan Risiko Gangguan Mental Ilustrasi(Freepik)

ILMUWAN dari Yale School of Medicine mengungkapkan bagaimana DNA membentuk kepribadian seseorang. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan jurnal Nature Human Behavior, para peneliti menemukan sejumlah lokasi genetik yang berkaitan dengan sifat-sifat kepribadian manusia.

Penelitian ini memanfaatkan data dari Million Veteran Program, sebuah program riset berskala nasional yang mengumpulkan berbagai informasi kesehatan, termasuk data genetik, dari para veteran di Amerika Serikat (AS). 

Program ini memberikan akses besar bagi para ilmuwan untuk mempelajari hubungan antara gen dan berbagai aspek kesehatan, termasuk kepribadian. 

Dalam studi ini, setiap peserta diminta mengisi tes kepribadian berbasis model “Big Five”, yaitu lima dimensi utama yang umum digunakan dalam psikologi: ekstroversi, keterbukaan, keramahan, neurotisisme, dan kehati-hatian. 

Selain itu, mereka juga memberikan sampel darah yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi variasi genetik. Dengan menggabungkan hasil tes kepribadian dan data DNA tersebut, peneliti dapat melihat keterkaitan antara sifat seseorang dan struktur genetiknya.

Menurut asisten profesor psikiatri di Yale sekaligus peneliti utama, Daniel Levey penelitian ini membawa pemahaman baru soal hubungan antara gen dan kepribadian.

“Kami selangkah lebih dekat untuk mengetahui varian gen mana yang benar-benar berhubungan dengan sifat kepribadian,” ujarnya dikutip dalam laman Yale School of Medicine.

Kepribadian Manusia Dipengaruhi Gen

Melalui analisis antara hasil tes kepribadian dan data DNA para peserta, para peneliti berhasil menemukan 62 lokus gen baru yang berkaitan dengan sifat neurotisisme, yaitu kecenderungan seseorang untuk mudah merasa cemas atau tertekan. 

Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya mereka juga berhasil mengidentifikasi lokus gen yang berhubungan dengan sifat keramahan (agreeableness), sebuah temuan yang sebelumnya belum pernah tercatat dalam studi genetika kepribadian. 

Saat hasil penelitian ini digabungkan dengan data dari studi-studi sebelumnya, jumlah keseluruhan lokus genetik yang berpengaruh terhadap lima sifat kepribadian utama tersebut meningkat menjadi lebih dari 200 lokus. Temuan ini menunjukkan bahwa kepribadian manusia dipengaruhi oleh banyak sekali faktor genetik yang bekerja secara kompleks.

Meski begitu, Levey menegaskan bahwa sifat manusia tidak sepenuhnya dikendalikan oleh DNA.

“Menemukan variasi genetik bukan berarti hidup Anda sudah ditakdirkan dan tidak bisa diubah,” kata Levey.

Sifat Kepribadian Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental

Penelitian ini juga menemukan bahwa sifat kepribadian ternyata memiliki kaitan genetik dengan risiko mengalami gangguan mental

Para peneliti melihat adanya tumpang tindih yang kuat antara gen yang berhubungan dengan neurotisisme dengan gen yang terkait depresi dan gangguan kecemasan. Neurotisisme sendiri yaitu sifat yang membuat seseorang lebih mudah merasa cemas atau sedih.

Artinya, individu dengan tingkat neurotisisme tinggi secara genetik lebih rentan mengalami kedua kondisi tersebut. 

Sebaliknya, orang yang memiliki skor agreeableness yang tinggi, yaitu sifat yang membuat seseorang lebih mudah bekerja sama dan berhubungan baik dengan orang lain, justru ditemukan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap depresi dan kecemasan. 

Temuan ini memberikan gambaran lebih dalam bahwa kombinasi gen dan sifat kepribadian berperan penting dalam kesehatan mental seseorang.

Penulis utama studi ini, Priya Gupta menjelaskan bahwa pemahaman ini bisa membantu seseorang lebih sadar akan potensi risiko mental yang mungkin mereka miliki.

“Gen memang di luar kendali kita, tetapi mengetahui sifat kepribadian bisa membuat kita lebih peka terhadap risiko kesehatan mental dan mencari strategi yang tepat untuk mengatasinya,” ujarnya.

Levey menekankan bahwa penelitian gen dan kepribadian masih didominasi oleh partisipan keturunan Eropa, sehingga dibutuhkan kelompok yang lebih beragam agar hasilnya semakin akurat.

“Untuk benar-benar memahami seberapa besar pengaruh variasi gen, kami membutuhkan sampel yang jauh lebih besar dan lebih beragam,” katanya. (Z-1)

Read Entire Article