SEBANYAK 61 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat mengalihkan distribusi paket program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada warga terdampak banjir dan longsor. Hingga Ahad, 30 November 2025, tercatat 182.597 paket makanan telah dibagikan di daerah terdampak.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan keputusan pengalihan dilakukan secara darurat lantaran sekolah sebagai penerima manfaat utama program tidak dapat beroperasi. “Ada 61 SPPG untuk 182.597 porsi di Sumbar (dialihkan untuk wilayah/korban terdampak),” kata dia saat dikonfirmasi, Ahad, 30 November 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sebelumnya, SPPG di Aceh mencatat sebanyak 52 unit layanan bergerak di wilayah terdampak dan telah menyalurkan 185.049 paket makanan kepada para pengungsi hingga Sabtu, 29 November 2025.
“Di 11 kabupaten dan kota yang dilanda banjir, ada 52 SPPG yang beroperasi. Total paket makan bergizi yang didistribusikan pada 26, 27, dan 28 November mencapai 185.049 paket,” ujar Kepala Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Aceh, Mustafa Kamal, dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 30 November 2025.
Selain itu, sebanyak 173 SPPG di Sumatera Utara mengalihkan distribusi paket program MBG kepada warga yang terdampak banjir dan longsor. Hingga Sabtu, 29 November 2025, tercatat 341.765 paket makanan telah dibagikan kepada masyarakat di wilayah terdampak.
Kepala Kantor Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Sumatera Utara, Agung Kurniawan, mengatakan perubahan distribusi dilakukan karena sekolah sebagai penerima utama program MBG tak dapat beroperasi akibat bencana. “Kami laporkan bahwasanya ada pengalihan penerima manfaat dikarenakan bencana alam berupa banjir, sehingga wilayah yang terdampak sekolah diliburkan dan dialihkan kepada masyarakat terdampak,” ujar Agung dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 30 November 2025.
Dalam beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem memicu banjir tiga wilayah tersebut. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan banjir yang terjadi mengalir deras dan menghantam rumah warga di berbagai daerah.
“Arus air juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan, dan sampah rumah tangga,” kata Abdul dalam keterangan tertulis pada Rabu, 26 November 2025.
Selain korban jiwa, bencana tersebut memutus akses jalan antarwilayah dan merusak jaringan listrik serta komunikasi. Pemerintah pusat menyatakan percepatan penyaluran bantuan dan pemulihan jalur logistik sebagai prioritas utama hingga seluruh wilayah terdampak dapat dijangkau.
.png)
6 days ago
4





















