Jakarta (ANTARA) - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa anak-anak yang mulai memiliki smartphone sebelum berusia 12 tahun berisiko lebih tinggi mengalami sejumlah masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics pada Senin (1/12) itu dilakukan oleh tim peneliti dari Children’s Hospital of Philadelphia, University of California at Berkeley, dan Columbia University, dilansir PEOPLE.
Para peneliti menganalisis data lebih dari 10.000 anak dan remaja berusia 9 hingga 16 tahun di Amerika Serikat (AS) dalam Studi Perkembangan Kognitif Otak Remaja yang dikumpulkan dari tahun 2018 hingga 2020.
Hasilnya, anak-anak yang diteliti memiliki risiko 1,3 kali lebih tinggi terkena depresi; 1,6 kali lebih berisiko kurang tidur; dan 1,4 kali lebih berisiko obesitas, dibandingkan dengan anak-anak yang belum memiliki smartphone pada usia 12 tahun.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa semakin dini seorang anak memiliki smartphone maka semakin besar pula risiko mereka terkena kondisi tersebut.
Para peneliti juga menemukan sekelompok anak yang tadinya belum memiliki smartphone pada usia 12 tahun namun setahun kemudian menggunakannya, mengalami gejala kesehatan mental dan tidur yang lebih buruk pada usia 13 tahun.
Oleh karena itu, para peneliti menyarankan keluarga untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat dari pemberian smartphone pada anak, utamanya orang tua perlu rutin memantau kondisi anak untuk melihat pengaruh penggunaan smartphone pada pola hidup dan kesehatannya.
"Kemungkinan besar, semua remaja pada akhirnya akan memiliki smartphone Setelah ini terjadi, disarankan untuk memantau apa yang anak-anak kita lakukan di ponsel mereka, memastikan mereka tidak terpapar konten yang tidak pantas dan ponsel pintar tidak mengganggu tidur," kata Dr. Ran Barzilay, penulis utama penelitian tersebut sekaligus seorang psikiater anak dan remaja di Children’s Hospital of Philadelphia, dilansir The Independent.
Sebelum memberikan smartphone kepada anak, orang tua perlu menetapkan ketentuan penggunaan smartphone yang jelas, menetapkan pedoman penggunaan smartphone di kamar tidur, ketika makan malam maupun saat mengerjakan pekerjaan rumah, termasuk menyesuaikan pengaturan privasi dan konten pada smartphone anak.
"Sangat penting bagi kaum muda untuk meluangkan waktu dari ponsel mereka untuk melakukan aktivitas fisik, yang dapat melindungi mereka dari obesitas dan meningkatkan kesehatan mental seiring waktu," ucapnya.
Baca juga: Krisis sunyi, retardasi bicara dan ancaman bagi generasi Indonesia
Baca juga: Speech delay pada anak: Penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya
Baca juga: Dokter: Pahami ciri-ciri anak berkebutuhan khusus sejak dini
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)





















