Liputan6.com, Jakarta - Nanny kembali sambil membawa makanan dan minuman untuk Akira. Namun begitu membuka pintu, ia langsung terkejut—ruangan itu kosong. Akira tidak ada di tempat.
Panik, ia memanggil-manggil nama Akira, kemudian menegur pria penjaga yang ikut kebingungan. Lelaki itu langsung bergerak cepat mencari ke seluruh rumah, dan rasa paniknya semakin menjadi karena Akira benar-benar menghilang.
Sementara itu, Akira sudah berlari jauh dari lokasi penyekapannya. Napasnya terengah-engah, langkahnya mulai goyah, namun ia tetap memaksa maju. Sesekali terdengar bisikan lirih dari bibirnya, “Ma… Mama…” Tubuh kecilnya makin lemah. Perutnya mulas karena seharian belum makan. Ia mencoba tetap berjalan, tetapi baru beberapa langkah, kakinya tak lagi mampu menyangga tubuhnya. Akira akhirnya tersungkur di trotoar.
Di tempat lain, Reza dan Mirsa berhasil menghadang nanny di sebuah gang sempit. Reza segera menarik lengannya agar ia tidak melarikan diri lagi. Nanny langsung panik dan berteriak agar dilepaskan. Namun Reza menatap tajam dan berkata, “Jawab dulu. Di mana Akira? Kamu orang terakhir yang bersama dia. Atau mau saya bawa langsung ke polisi?” Nanny terlihat makin ketakutan.
Mirsa dan Reza lalu membawa nanny itu ke rumah Karina. Sesampainya di sana, Mirsa memanggil Karina. Minah muncul lebih dulu, dan Mirsa meminta agar Karina dan Radit segera dipanggil. Tak lama kemudian, keduanya keluar dengan wajah bingung. “Ada apa ini?” tanya Karina.
Dengan suara tegas, Mirsa menjelaskan seluruh kejadian. Ia kemudian menarik nanny itu ke depan dan mendesaknya, “Ngaku! Siapa yang nyuruh kamu menculik Akira?”
.png)
1 week ago
7
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435234/original/080740600_1765012433-Screenshot_2025-12-06_160318.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435247/original/007916500_1765013738-James_Cameron_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435217/original/057652900_1765012204-Screenshot_2025-12-06_145909.png)


















