Pemerintah Rusia resmi memblokir akses ke platform game populer asal Amerika Serikat, Roblox, pada Rabu (3/12). Langkah tegas ini diambil setelah regulator komunikasi Rusia menuding platform tersebut memuat konten yang membahayakan anak-anak.
Regulator pengawas media Rusia, Roskomnadzor, menyatakan Roblox telah dipenuhi dengan "konten tidak pantas yang dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak."
Tuduhan yang dilayangkan otoritas Rusia tidak main-main. Dalam pernyataan yang dirilis kantor berita pemerintah, Roskomnadzor menyebut anak-anak di dalam game tersebut rentan menjadi korban kejahatan seksual.
"Anak-anak dalam permainan tersebut menjadi sasaran pelecehan seksual, diperdaya untuk menyerahkan foto-foto intim, dan dipaksa melakukan tindakan bejat serta kekerasan," ungkap pernyataan tersebut seperti dikutip dari AFP.
Selain isu eksploitasi anak, Moskow juga menuduh platform tersebut mendistribusikan materi ekstremis dan mempromosikan "propaganda LGBT".
Menanggapi pemblokiran ini, pihak Roblox Corporation menyatakan komitmennya terhadap keselamatan pengguna. Dalam emailnya kepada Reuters, juru bicara Roblox mengatakan mereka menghormati hukum dan peraturan di negara tempat mereka beroperasi.
"Kami percaya Roblox menyediakan ruang positif untuk belajar, berkreasi, dan hubungan yang bermakna bagi semua orang," ujar juru bicara tersebut.
Pihak perusahaan juga menegaskan bahwa mereka memiliki komitmen mendalam terhadap keamanan, serta menggunakan tinjauan manusia dan kecerdasan buatan (AI) untuk mencegah konten berbahaya secara proaktif.
Game Paling Populer di Rusia
Pemblokiran ini menjadi ironi tersendiri. Pasalnya, menurut surat kabar Rusia Vedomosti, Roblox merupakan game seluler yang paling banyak diunduh di Rusia sepanjang tahun 2023.
Pengguna internet di Rusia pun mulai melaporkan kesulitan mengakses game tersebut sejak Rabu pagi waktu setempat.
Secara global, Roblox memiliki rata-rata 151,5 juta pengguna aktif harian pada kuartal ketiga tahun ini. Perusahaan mencatat bahwa sekitar 40 persen dari pengguna mereka di tahun 2024 adalah anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Rusia bukanlah satu-satunya negara yang melarang Roblox. Sebelumnya, negara-negara seperti Qatar, Irak, dan Turki juga telah memblokir akses ke game ini dengan alasan utama kekhawatiran keselamatan anak dan predator online. Di Amerika Serikat sendiri, negara bagian Texas dan Louisiana bahkan menggugat aplikasi ini karena alasan serupa.
.png)
1 day ago
7




















