Rekam Jejak Ari Lasso di Dunia Musik, Jadi Solis Papan Atas Indonesia Setelah Hengkang dari Dewa 19

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ari Lasso menembus daftar trending di mesin pencarian Google, Kamis (4/12/2025). Penyebabnya, mantan vokalis Dewa 19 jadi omongan warganet setelah pacarnya, Dearly Joshua melakukan aksi unfollow di akun Instagram. 

Dugaan ini menguat setelah Dearly Joshua ketahuan tidak lagi memasang foto bersama Ari Laso. Saat artikel ini disusun, pihak Ari Lasso maupun Dearly Joshua belum menyampaikan klarifikasi terkait hubungan mereka.

Ari Lasso sendiri bukan artis yang besar oleh sensasi. Pelantun "Rahasia Perempuan" dan "Hampa" adalah semiman yang berhasil membentangkan karier selama puluhan tahun. Lahir di Madiun, Jawa Timur, 17 Januari 1973, Ari Lasso turut membangun Dewa 19 di awal dekade 1990-an.

Putra pasangan Bartholomeus B. Lasso dan Sri Noerhida ini mencintai musik sejak masih sekolah. Melansir dari berbagai sumber, saat bersekolah di SMA 2 Surabaya, Ari Lasso membentuk band bernama Outsider bareng Juniarso, drumer pertama Dewa 19 dan Piyu yang kini jadi gitaris Padi.

Baru ini, Ari Lasso menjadi perbincangan warganet. Pasalnya, ada seorang pria yang mirip dengan dirinya. Pria tersebut bernama Kevin Tan dan memiliki kemiripan yang sama mulai dari potongan rambut dan bentuk kacamata.

Perputaran nasib mempertemukan Ari Lasso dengan personel Down Beat yang terdiri Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, dan Andra Ramadhan. Merasa klik, mereka memutuskan bermain musik bersama lalu lahirlah Dewa 19.

Band ini sebenarnya bernama Dewa. Titik. Angka 19 yang menyertai, sebenarnya nama album debut mereka yang dirilis Team Record bersama Aquarius Musikindo pada 1992. Dari album debut 19, lahirlah hit yang menembus ruang dan waktu, "Kangen."

Bersama Dewa, Ari Lasso melahirkan empat album sukses yang disanjung para kritikus. Setelah 19, ada album Format Masa Depan, Terbaik Terbaik, dan Pandawa Lima. Judul yang disebut terakhir, melahirkan empat hit abadi yakni "Kirana," "Kamulah Satu-Satunya," "Aku di Sini Untukmu," dan "Satu Sisi."

Pandawa Lima menjadi album terakhir Ari Lasso bersama Dewa. Setelahnya, ada album The Best of Dewa 19 yang dilepas Aquarius Musikindo pada 1999 dengan dua hit, yakni "Elang" dan "Persembahan Dari Surga." Ini jadi album perpisahan Dewa dengan Ari Lasso.

Setahun setelah The Best of Dewa dirilis, Ari Lasso melambung bersama Melly Goeslaw lewat mega-hit "Jika." Pada tahun yang sama, Dewa menemukan vokalis baru Elfonda Mekel alias Once. "Jika" adalah pemanasan bagi Ari Lasso menuju karier solo.

Bersama Aquarius Musikindo, Ari Lasso melahirkan empat album sukses yakni Sendiri Dulu (2001), Keseimbangan (2003), Kulihat Kudengar Kurasa (2004), dan Selalu Ada (2006). Tiga album pertamanya sangat fenomenal.

Sendiri Dulu menampilkan hit "Misteri Ilahi," "Perbedaan," dan "Penjaga Hati." Album debut solo Ari Lasso ini terjual 650 ribu kaset lalu diganjar empat sertifikat platinum. Keseimbangan lebih dahsyat lagi.

Album berisi 10 lagu itu melahirkan hit raksasa "Rahasia Perempuan," "Cinta Sejati," dan "Hampa" hingga terjual melampaui 750 ribu kaset. Sementara Kulihat Kudengar Kurasa yang dilepas setahun kemudian terjual 300 ribuan kaset.