Panaskan Mesin di IOAC 2025, Gladies Lariesa Ungkap Tantangan Menuju SEA Games Thailand

Liputan6.com, Jakarta Atlet loncat indah Indonesia Gladies Lariesa Garina mengungkap tantangan yang dia hadapi jelang tampil di SEA Games 2025 Thailand.

Sebagaimana diketahui, ajang multievent Asia Tenggara itu dijadwalkan bergulir mulai 9-20 Desember mendatang. Diver berusia 19 tahun nantinya akan turun di nomor synchro menara putri dengan Linar Betiliana, dan ditarget meraih medali perak.

Ajang Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 yang digelar di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta pada 24-26 November pun menjadi sarana pemanasan buat mereka berdua.

Meski sudah berpengalaman tampil dalam SEA Games edisi Kamboja, Gladies merasa perhelatan kali ini cukup menantang. Pasalnya, dia akan tampil di nomor berbeda dibanding dua tahun silam.

"Kalau buat Gladies sendiri, kelihatan sekali perbedaannya. Karena kalau di SEA Games (Kamboja) kemarin itu, Gladies mainnya individu, tapi untuk sekarang Gladies mainnya synchro sama tim," ujar dia saat ditemui awak media termasuk Liputan6.com di sela-sela pelaksanaan IOAC 2025, Rabu (26/11/2025) sore WIB.

PB Akuatik Indonesia menargetkan minimal tiga emas di SEA Games 2025, namun tetap optimistis bisa melampauinya. Harlin E. Rahardjo melihat spirit atlet meningkat dan peluang kejutan terbuka lebar.

Berkaitan dengan hal tersebut, Gladies menilai chemistry kini jadi faktor penting buat dia dan Betiliana jelang tampil dalam SEA Games 2025 Thailand.

"Mungkin kalau dari synchro harus banyak-banyak menyamakan kekuatannya satu sama lain, kemudian chemistry-nya (dengan pasangan) diperkuat lagi," kata Gladies.

Guna memaksimalkan ini, Gladies mengaku telah berupaya menambah frekuensi sharing dan latihan bersama sang rekan.

"Kami lebih banyak buat ngobrol bareng, sharing bareng, latihan tekniknya bareng. Sebisa mungkin (lakukan) bersama-sama biar chemistry-nya terbangun," tambahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Gladies menilai chemistry kini jadi faktor penting buat dia dan Betiliana jelang tampil dalam SEA Games 2025 Thailand.

"Mungkin kalau dari synchro harus banyak-banyak menyamakan kekuatannya satu sama lain, kemudian chemistry-nya (dengan pasangan) diperkuat lagi," kata Gladies.

Guna memaksimalkan ini, Gladies mengaku telah berupaya menambah frekuensi sharing dan latihan bersama sang rekan.

"Kami lebih banyak buat ngobrol bareng, sharing bareng, latihan tekniknya bareng. Sebisa mungkin (lakukan) bersama-sama biar chemistry-nya terbangun," tambahnya.

Sementara itu bicara persaingan, Gladies menilai Malaysia dan Singapura akan jadi rival terberat buat wakil Indonesia di SEA Games 2025.

Terlepas dari hal ini, atlet berusia 19 tahun berkomitmen untuk memberikan yang terbaik saat mewakili Merah Putih.

"Persaingan kalau yang paling berat ada Malaysia sama Singapura mungkin ya, itu lumayan ketat," jelas Gladies.

"Kalau target pribadi pasti (memberikan) yang terbaik saja," tegasnya.

Kendati hanya ditargetkan membawa pulang medali perak, Gladies Lariesa Garina berharap bisa melampaui ekspektasi dan mempersembahkan emas.

Sebelumnya di SEA Games edisi Kamboja 2023, sang atlet sudah meraih perak di individu 3 meter serta menyabet perunggu untuk nomor 10 meter menara.

"Kalau Gladies sendiri memang dari dulu berharap sekali biar dapat emas. Kalau Tuhan izinkan pasti dapat emas (di SEA Games 2025 Thailand)," pungkasnya.