Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Norwegia menjajaki peluang penguatan kerja sama di berbagai sektor, mulai ekonomi hingga ketahanan energi dan pangan, dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Sugiono dengan Menlu Norwegia Espen Barth Eide di Oslo, Selasa (2/12).
Pertemuan yang dilaksanakan dalam kunjungan pertama Menlu RI ke wilayah Skandinavia tersebut bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral, sebut keterangan tertulis Kemlu RI di Jakarta, Rabu.
“Menlu Sugiono menyampaikan potensi penguatan kerja sama dengan Norwegia, antara lain melalui pengadaan panel surya untuk program 80.000 satuan Koperasi Desa Merah Putih,” demikian salah satu poin kerja sama yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Kedua menlu membahas kerja sama di bidang pengembangan budidaya ikan dan pertanian berkelanjutan untuk penguatan ketahanan pangan dan mendukung agenda Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program utama Presiden Prabowo Subianto.
Sugiono dan Eide juga mendiskusikan potensi peningkatan arus perdagangan dan investasi dengan mengoptimalkan mekanisme Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (Indonesia-EFTA CEPA).
Baca juga: Indonesia gandeng Norwegia untuk capai target energi bersih 2025-2030
Mereka kemudian menggarisbawahi pentingnya deregulasi untuk melancarkan arus investasi dari Norwegia ke Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Menlu RI juga mengundang Norwegia untuk menjalin kerja sama dengan Danantara.
Lebih lanjut, kedua menlu bertukar pandangan mengenai perkembangan isu regional dan global, termasuk proses perdamaian di Palestina dan konflik Myanmar.
Dalam pertemuan bilateral, kedua menlu juga menyinggung upaya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam kerangka “Inisiatif UN80” untuk transformasi organisasi serta reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), di mana Norwegia menjadi fasilitatornya.
“Kedua menlu menegaskan kesiapan untuk berkontribusi secara konkret dalam isu-isu tersebut,” kata Kemlu RI seraya menambahkan Menlu Eide mengapresiasi posisi Indonesia sebagai mitra penting bagi Norwegia, khususnya di bidang lingkungan hidup dan perdamaian internasional.
Menlu Norwegia itu turut menyampaikan belasungkawanya atas bencana banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di bagian utara Pulau Sumatera yang menewaskan ratusan jiwa.
Baca juga: Menteri LH: Indonesia dan Norwegia negara patuhi Perjanjian Paris
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)





















