Liputan6.com, Jakarta Lembaga Sensor Film atau LSF RI menggelar program nonton bareng film Keadilan: The Verdict di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Selasa (25/11/2025), yang dihadiri Reza Rahadian dan Adam Farrel. Acara ini bagian dari Literasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri.
Selain Reza Rahadian dan Adam Farrel, acara ini dihadiri Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Arya Sandhiyuddha Pratama, Ketua Lembaga Sensor Film RI, Dr, Naswardi, M.M., M.E., dan Ketua Subkomisi Sosialisasi, Titin Setiawati, S.IP, M.Ikom.
Dalam sambutannya, Titin Setiawati menjelaskan, pihaknya mengadakan penelitian pada 2023 tentang perilaku menonton di bioskop. Tiap film memiliki klasifikasi usia untuk dipatuhi. Itu sebabnya, masyarakat diajak menonton film sesuai klasifikasi usia mereka.
“Kami mengadakan penelitian Bapak, Ibu, tahun 2023 hasilnya, hanya 46 persen (responden) yang menonton sesuai usia. Yang lainnya, enggak sesuai saya tahu karena cuma 46 persen,” katanya seraya menyinggung target menaikkan kesadaran publik.
Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.
Target 70 Persen
“Kami dari lembaga sensor film nanti ingin menaikkan ini. Bukan hanya menjadi 46 persen, paling enggak 70 persen yang menonton sesuai usia karena dampak negatif dari film ini semua sudah kita rasakan sebetulnya,” Titin Setiawati menyambung.
LSF RI sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 tentang perfilman, bertugas menyensor, pemantauan, dan menajamkan literasi. Titin Setiawati mengajak para pencinta film di Tanah Air menjadi duta untuk lingkungan sekitar terkait hal ini.
Film Ini Sangat Kontekstual
Dalam kesempatan itu, Reza Rahadian menyapa penonton seraya menjelaskan alasan mau membintangi film Keadilan: The Verdict karya kolaborasi sineas Indonesia-Korea Selatan, yakni Yusron Fuadi dan Lee Chang Hee.
“Film ini sangat kontekstual dengan apa yang terjadi di republik ini, belakangan, yang selalu hangat diperbincangkan. Kita bicara mengenai keadilan, konstruksi hukum, dan itu ada di film ini. Bagaimana ketika hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” urainya.
Dalam Keadilan: The Verdict, Reza Rahadian sebagai Timo, pengacara manipulatif yang menangani kasus besar. Peran ini tak mudah mengingat waktu reading singkat. Ndilalah, ia punya teman pengacara. Diskusi intens pun dimulai untuk membentuk tokoh Timo.
Mekanisme Persidangan
“Jadi banyak mengobrol soal seperti apa dunianya. Biasanya di ruang sidang attitude-nya seperti apa, mekanisme persidangan bagaimana, dan hal-hal teknis untuk dibahas. Selebihnya saya percaya setiap karakter akan punya nuansa dan gayanya sendiri,” ulas Reza Rahadian.
Dalam kesempatan itu, Ketua LSF, Naswardi, menyampaikan pihaknya ingin mendekatkan penonton dengan film nasional agar apresiasi makin meningkat. Lewat kolaborasi dengan film Keadilan, LSF berupaya memperkuat sosialisasi dan promosi literasi tontonan.
“Kita berkolaborasi untuk menjadi bagian dari bagaimana sosialisasi, promosi, dan apresiasi terhadap film ini semakin tinggi,” ungkap Naswardi seraya menargetkan 11.500 penonton mendapatkan edukasi budaya sensor mandiri sepanjang tahun ini.
.png)
1 week ago
14
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435234/original/080740600_1765012433-Screenshot_2025-12-06_160318.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435247/original/007916500_1765013738-James_Cameron_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435217/original/057652900_1765012204-Screenshot_2025-12-06_145909.png)


















