Legenda Man United ‘Kapok’ Kritik Van Dijk: Malah Bikin Liverpool Menang Beruntun!

Liputan6.com, Jakarta Liverpool kembali menunjukkan taringnya di Eropa. Tim asuhan Arne Slot sukses menundukkan Real Madrid dengan skor tipis 1-0 dalam laga matchday 4 League Phase Liga Champions 2025/2026, Rabu (5/11/2025). Kemenangan ini menjadi momentum penting setelah sebelumnya mereka juga menaklukkan Aston Villa di Premier League.

Gol semata wayang Alexis Mac Allister menjadi pembeda di Anfield. Gelandang asal Argentina itu sukses menanduk umpan tendangan bebas Dominik Szoboszlai di babak kedua untuk membawa The Reds mengamankan tiga poin. Hasil ini juga memperpanjang tren positif Liverpool yang sempat goyah di awal musim.

Kebangkitan ini terasa semakin istimewa karena terjadi tak lama setelah kritikan pedas datang dari legenda Manchester United, Wayne Rooney. Sosok yang kini aktif sebagai pandit itu sempat menyoroti keras peran Virgil van Dijk dan Mohamed Salah saat Liverpool terpuruk. Namun kini, Rooney justru mengaku ‘kapok’ setelah kritiknya seolah memantik kebangkitan The Reds.

Pertemuan Rooney dengan Van Dijk usai laga melawan Madrid pun berlangsung hangat. Keduanya sempat bertukar kata dan tawa, bahkan Van Dijk memeluk Rooney di lorong stadion—momen yang menandai berakhirnya tensi di antara mereka.

Beberapa pekan sebelumnya, situasinya jauh berbeda. Liverpool kala itu sedang limbung, gagal menang dalam empat laga beruntun di Premier League dan tertinggal tujuh poin dari Arsenal di puncak klasemen. Mereka kalah dari Crystal Palace, Chelsea, Manchester United, dan Brentford—rangkaian hasil buruk yang membuat fans mulai resah.

Wayne Rooney, dalam podcast miliknya The Wayne Rooney Show, tanpa ragu melontarkan kritik tajam. Ia menilai dua pemain senior, Virgil van Dijk dan Mohamed Salah, gagal menunjukkan kepemimpinan yang diharapkan dari pemain sekelas mereka.

“Tidak ada yang menyangka ini akan terjadi. Ini menimpa mereka dengan cepat dan keras, dan saya pikir mereka sedang berjuang untuk menemukan jalan keluar. Virgil van Dijk dan Mohamed Salah, mereka telah menandatangani kontrak baru, tetapi saya rasa mereka belum benar-benar memimpin tim musim ini,” ujar Rooney kala itu.

Komentar tersebut terdengar menohok, apalagi datang dari mantan kapten Manchester United, rival bebuyutan Liverpool. Van Dijk sendiri dikabarkan tak sepakat dengan penilaian itu, dan ketegangan kecil pun diklaim muncul di antara keduanya menjelang duel besar di Eropa.

Namun situasi berubah total setelah Liverpool berhasil menaklukkan Aston Villa dan Real Madrid secara beruntun. Rooney yang hadir sebagai pundit untuk Amazon Prime terlihat bertemu langsung dengan Van Dijk setelah laga kontra Madrid, dan suasana yang semula tegang berubah jadi akrab.

Keduanya bahkan terlihat tersenyum dan berpelukan di area mixed zone. Rooney kemudian bercanda di depan kamera bahwa komentarnya seolah menjadi ‘bahan bakar’ kebangkitan Liverpool. “Saya tidak mengatakan apa-apa lagi karena saya pikir saya telah mendorong mereka dan membawa mereka pada kemenangan beruntun!” kelakar Rooney.

Meski begitu, Rooney juga membela diri dengan mengatakan bahwa kritiknya tidak salah. Ia merasa apa yang disampaikannya waktu itu adalah bentuk penilaian yang wajar untuk tim besar seperti Liverpool. “Saya pikir apa yang saya katakan itu adil ketika Anda memenangkan Premier League dan kemudian mengalami kekalahan tiga atau empat pertandingan berturut-turut. Karena Virgil adalah kapten, saya pikir itu adalah kesempatan Anda untuk memimpin para pemain dan itulah yang saya katakan,” tuturnya.

Rooney menutup dengan mengakui bahwa Van Dijk dan Liverpool sudah merespons dengan cara terbaik: lewat performa di lapangan. “Itu terjadi dalam sepak bola dan saya pikir responsnya sangat baik dari Virgil dan tim,” tambahnya.

Dengan dua kemenangan beruntun, Liverpool kini tampak kembali ke jalur yang benar. Sementara Rooney, tampaknya belajar satu hal penting: mengkritik Van Dijk bisa jadi bukan ide bagus—apalagi kalau efeknya justru membuat Liverpool makin berbahaya.

(Amazon Prime)