Kepala Bappenas: Bencana lingkungan karena faktor iklim dan manusia

4 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hari-hari ini kita menghadapi persoalan yang sulit. Untuk kesekian kalinya, kita menghadapi bencana lingkungan...,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan, bencana lingkungan disebabkan perubahan iklim dan pelanggaran umat manusia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam agenda Peluncuran Dana Inovasi Teknologi dan Kajian Solusi Berketahanan Iklim di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa.

“Hari-hari ini kita menghadapi persoalan yang sulit. Untuk kesekian kalinya, kita menghadapi bencana lingkungan. Sebagian bencana memang benar-benar karena perubahan iklim, karena global climate change dan global warming, tapi sebagian juga karena ada persoalan disiplin, ada persoalan ketidaktertiban, dan ada persoalan pelanggaran yang dilakukan oleh kita sebagai umat manusia,” ucap Rachmat.

Dalam paparannya, disebutkan bahwa wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) mengalami bencana alam akibat diterjang hujan lebat yang memicu banjir bandang, banjir, dan tanah longsor.

Baca juga: KLH siap perbanyak lokasi ProKlim sebagai aksi iklim tingkat tapak

Salah satu pemicu yang menyebabkan masalah tersebut adalah hujan monsun (perubahan arah angin yang menyebabkan musim hujan lebat) intens memicu luapan sungai, banjir, dan longsor di wilayah berbukit.

Tanpa intervensi kebijakan yang tepat, Bappenas menganggap kerugian Indonesia akan semakin membesar dan memperburuk krisis iklim, sosial, maupun lingkungan.

Tercatat, 50-75 persen dari populasi global berpotensi terdampak kondisi iklim yang mengancam manusia di tahun 2100, berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2022.

Selain itu, mengutip United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) tahun 2022, polusi udara menyebabkan hingga 4,2 juta kematian setiap tahun, atau menjadi penyebab penyakit dan kematian dini terbesar di dunia.

Baca juga: KLH serahkan anugerah ProKlim kepada desa yang lakukan aksi iklim

Data The Intergovernmental Platform on Biodiversity and Ecosystem Services/IPBES tahun 2019 juga mengungkapkan bahwa sekitar satu juta spesies tumbuhan dan hewan menghadapi ancaman kepunahan.

Laporan terbaru dari World Meteorological Organization (WMO) tahun 2024 turut menerangkan bahwa 2024 menjadi tahun yang paling panas dengan suhu rata-rata global 1,55 derajat celcius, di atas baseline pra industri periode 1850-1900.

“Apa yang kita lakukan saat ini itu akan berpengaruh tidak hanya pada generasi mendatang, tidak hanya berpengaruh pada suatu negara, tapi juga berpengaruh pada banyak negara di dunia,” ungkapnya.

“Ini adalah sinyal kuat bahwa kita harus mempercepat langkah, karena setiap keterlambatan akan dibayar dengan biaya sosial dan ekonomi yang semakin besar,” kata dia.

Baca juga: Prabowo minta pemda selalu siap hadapi perubahan iklim

Karena itu, peluncuran Innovation and Technology Fund (ITF) antara Indonesia dengan Inggris dinilai menjadi momen strategis untuk memperkuat komitmen kolektif dalam mewujudkan Indonesia yang hijau, tangguh, dan berdaya saing.

ITF sendiri merupakan mekanisme pendanaan untuk mendukung implementasi pembangunan rendah karbon di tingkat provinsi.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait juga meluncurkan pembaruan Kajian Pembangunan Berketahanan Iklim (PBI) dan Kajian Dampak Perubahan Iklim terhadap Perpindahan Penduduk pada Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia.

“Marilah kita jadikan momentum ini sebagai penguat tekad bersama untuk mendorong inovasi dan teknologi dalam memperkuat ketahanan Indonesia terhadap perubahan iklim,” ujar Menteri PPN.

Baca juga: Menilik perjuangan aksi iklim Indonesia dalam COP30 di Brasil

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article