Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia datang dari Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya yang dikaruniai anak ketiga, pada 2 Desember 2025. Di balik kebahagiaan, terdapat perjuangan panjang yang harus dihadapi Kartika Putri lantaran posisi bayi sungsang serta ada lilitan tali pusar yang kencang.
Habib Usman menceritakan, berbagai ikhtiar telah dilakukan demi mengupayakan persalinan normal. Namun posisi bayi yang tak kunjung turun ke panggul membuat pasangan selebritas ini cemas menjelang persalinan.
"Kita berikhtiar, kita berusaha untuk coba disunggingin (sujud). Kan biasanya kalau ibu-ibu suka nungging tuh, sujudnya lama. 'Kok enggak ada perubahan ya?' Sekalinya ada perubahan, hanya miring ke sebelah kanan sedikit, balik lagi ke atas," ujar Habib Usman Bin Yahya di Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
"Jadi posisinya mencong. Posisi kepalanya di sebelah kanan, kaki ada di sebelah kiri. Nah itu paling top dia cuma ada di atas, habis itu turun naik segitu," ia menambahkan.
Upaya medis alternatif pun sempat ditempuh, salah satunya mendatangi dokter ahli akupunktur sebagai langkah terakhir. Habib Usman mengaku sempat berkonsultasi dengan dokter untuk mencoba metode tusuk jarum demi merangsang pergerakan bayi.
"Kurang lebih plus minus dua minggu kita sudah ikhtiar. Akhirnya Senin kemarin kita coba akupunktur. Kita akupunktur sama Dokter Wedi, temannya Kartika juga. Sebelumnya juga sudah konsultasi sama Dokter Tirsa, kita di sini sama Dokter Tirsa dari awal," kata Habib Usman.
Mulai dari Song Jae Rim bicara kematian sebelum meninggal hingga Kartika Putri putuskan bercadar di News Flash Showbiz Liputan6.com.
Pas Akupunktur, Dokter Bilang...
Meski metode akupunktur sempat memberi respons positif berupa gerakan pada janin, namun kondisi sungsang sulit diatasi. Habib Usman mengingat kembali perkataan dokter yang menangani istrinya mengenai tingkat kesulitan posisi bayi dalam kandungan Kartika Putri.
"Terus kata dokternya, 'Kayaknya ini sungsang, susah.' Terus akhirnya ya sudah coba dulu ikhtiar dulu. Kita ada metode akupunktur yang Jepang, yang dari ujung kelingking kiri sama kelingking sebelah kanan itu ada yang dibakar, pakai ada alatnyalah," jelasnya.
Hasil pemeriksaan USG terakhir menunjukkan adanya bahaya lain yang mengintai jika persalinan normal tetap dipaksakan. Lebih lanjut Habib Usman membeberkan fakta medis, terdapat lilitan tali pusar ganda yang sangat kencang di leher bayi serta posisi plasenta menghalangi jalan lahir.
"Pas akupunktur di sana, dokternya bilang, 'Kayaknya sebelum saya akupunktur, cek bayi dulu deh, USG lagi.' Akhirnya di-USG lagi dulu. Di-USG lagi, pas dilihat, betul lilitannya dua dan tight (kencang). Lehernya itu lilitannya kencang dan plasentanya ada di atas. Jadi sulit buat ke bawah," urainya.
Singkat Cerita
Keputusan cepat harus diambil demi keselamatan ibu dan bayi. Akhirnya diputuskan melahirkan secara cesar. Habib Usman menceritakan momen saat harus segera menghubungi pihak rumah sakit untuk mempersiapkan ruang operasi dalam waktu singkat.
"Singkat cerita, ya sudah bismillah saya telepon pihak Rumah Sakit Bunda, saya telepon Mbak Wiwin. Saya bilang, 'Jam 9 operasinya.' Karena Kartika juga dari siang sudah saya suruh jangan makan, suruh puasa. Jadi sudah saya suruh siapin tuh," tuturnya.
Tantangan tidak henti di situ. Kartika Putri diketahui memiliki riwayat penyakit autoimun Stevens-Johnson Syndrome yang membuatnya sensitif terhadap obat-obatan tertentu. Karenanya tim dokter anestesi harus cermat memilih obat bius dan pereda nyeri agar tidak memicu reaksi alergi parah.
Kaki Dulu, Kepala Kemudian
"Yang ditakutin adalah Kartika enggak bisa masuk obat terlampau banyak karena dia ada Stevens-Johnson Syndrome, karena ada autoimun. Akhirnya dokter anestesinya masyaallah, dia milih-milih untuk cari yang paling baik, yang paling aman buat Kartika," jelas Habib Usman.
Habib Usman bersyukur operasi lancar. Bayi laki-laki mereka lahir dengan selamat. "Ketuban dipecahin karena saya lihat juga. Darahnya juga muncrat saya lihat. Betul kaki duluan! Akhirnya kakinya dikeluarin pelan-pelan, kepalanya agak susah dikeluarin karena kelilit," pungkas Habib Usman.
.png)
13 hours ago
1


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434736/original/052423600_1764954450-ClipDown.com_591165500_18543220774053029_4820691622471934261_n.jpg)


















