Saat hendak makan, banyak orang memilih minuman selain air putih agar rasanya lebih nikmat. Salah satu kebiasaan yang sering ditemui adalah makan sambil minum teh atau kopi. Namun, menurut dokter, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak pada kesehatan.
Dilansir ANTARA, Ketua Umum Perhimpunan Hematologi & Transfusi Darah Indonesia, Dr. dr. TB. Djumhana Atmakusuma, SpPD-KHOM, menjelaskan bahwa minum minuman berkafein seperti teh atau kopi saat makan dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan.
Padahal, zat besi merupakan mineral penting yang diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat memicu anemia defisiensi besi (ADB), kondisi ketika jumlah sel darah merah dan hemoglobin menurun sehingga pasokan oksigen ke jaringan tubuh berkurang. Gejalanya bisa berupa mudah lelah, lemas, hingga pusing.
Maka dari itu, Djumhana menegaskan bahwa minuman berkafein sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan makanan agar penyerapan zat besi tetap optimal.
"Oleh karena itu, pada pasien defisiensi besi kami sarankan tidak makan sambil minum teh atau kopi atau susu," katanya, dikutip dari ANTARA.
Untuk mencegah gangguan penyerapan zat besi makanan, Djumhana menyarankan agar memberi jeda antara makan berat dan konsumsi minuman berkafein.
Selain menghindari minum teh atau kopi saat makan, Djumhana juga menganjurkan untuk memperbanyak asupan makanan kaya zat besi. Sumbernya bisa berasal dari hati sapi, serta sayuran hijau seperti brokoli, sawi, dan bayam.
Ia juga menyarankan agar remaja putri yang mengalami kondisi kekurangan zat besi bisa mengonsumsi suplemen zat besi atau tablet tambah darah (TTD), agar kebutuhan zat besi harian tetap terpenuhi dan risiko anemia defisiensi besi dapat ditekan
Reporter Salsha Okta Fairuz
.png)
2 days ago
4




















