Liputan6.com, Jakarta Amad Diallo sedang berada dalam situasi yang unik di Manchester United. Dalam seminggu terakhir, pemain asal Pantai Gading itu tampil sebagai pahlawan sekaligus menjadi sorotan atas kelemahan defensifnya.
Gol voli spektakulernya yang membawa MU meraih satu poin melawan Nottingham Forest dirayukan. Namun, di sisi lain, analisis setelah pertandingan justru banyak membahas ketidakmampuannya dalam tugas bertahan.
Fenomena ini bukanlah hal aneh. Banyak pemain berbakat di lini serang yang belum menguasai seni bertahan. Perbedaannya, Amad secara rutin ditugaskan untuk melakukan tugas defensif tersebut.
Semua ini terjadi karena perannya sebagai bek sayap dalam formasi 3-4-3 kontroversial yang diterapkan pelatih Ruben Amorim. Eksperimen ini memunculkan dilema besar yang harus dipecahkan oleh sang strategis asal Portugal.
Formasi Amorim dan Eksperimen Bek Sayap Amad
Scrutiny pada peran Amad semakin menyoroti batasan dari formasi Amorim. Insiden saat laga melawan Forest menjadi contoh nyata. Morgan Gibbs-White dengan mudah melompati Amad untuk menyundul bola dan mencetak gol penyama kedudukan.
Itu bukanlah satu-satunya momen dimana Amad dieksploitasi. Rencana permainan Forest seolah sengaja mengisolasi Amad dan menghadapkannya satu lawan satu dengan Callum Hudson-Odoi yang lincah.
Pemain Forest itu beberapa kali berhasil melewati Amad dengan mudah dalam momen-momen krusial.
Menurut analisis Ashley Williams di BBC, Amad adalah sebuah teka-teki. "Dia ada di tim karena kualitas menyerangnya, tapi dia tidak bisa bermain di posisi gelandang serang karena Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha sedang bermain sangat bagus."
"Dia bermain sebagai bek sayap kanan dan sering kali berada dalam posisi bertahan, yang bukan merupakan kekuatannya," ujarnya.
Williams menambahkan bahwa Amad adalah pemain yang jujur dan berusaha keras untuk kembali membantu pertahanan. Namun, kenyataannya, kualitas bertahannya memang bukan yang terbaik, dan hal itu justru terlihat buruk baginya.
Konteks Peran Amad Diallo di Tim Amorim
Amad sebenarnya telah menjadi bagian fundamental dari proyek Amorim sejak awal. Dia adalah starter dalam laga pertama MU di bawah Amorim melawan Ipswich Town, di mana dia memberikan assist untuk gol Marcus Rashford. Sementara Rashford kemudian disingkirkan, posisi Amad justru bertahan.
Situasi ini diperkuat dengan pembersihan besar-besaran pada posisi penyerang sayap yang dilakukan MU musim panas lalu. Rashford, Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, dan Antony semuanya ditempatkan dalam 'bomb squad' yang harus berlatih terpisah. Amad adalah satu-satunya yang bertahan dari kelompok itu.
Statistik membuktikan kepercayaan Amorim. Dari sembilan laga Premier League yang dijalaninya musim ini, Amad telah menjadi starter dalam delapan laga. Enam dari penampilan itu datang di posisi bek sayap kanan, sebuah pilihan yang memaksa bek natural Diogo Dalot untuk bermain di sisi kiri.
Masa Depan Peran Amad Diallo untuk MU
Ruben Amorim sebenarnya telah memberikan sinyal tentang eksperimennya pada Amad sejak lama. Pada tahun lalu, dia sudah memuji kemampuan Amad.
"Dia sangat bagus bermain di posisi itu (bek sayap), tapi juga bermain di antara garis karena kontrol bolanya bagus dan dia terlihat lebih cepat dengan bola daripada tanpa bola," ujar Amorim.
Amorim juga membela fisik Amad untuk peran tersebut. "Anda perlu memiliki fisik yang baik [di posisi bek sayap]. Fisik yang baik bukan soal postur tubuh, tapi dia bisa berlari. Dan itu adalah poin kunci di posisi itu. Karakteristik teknisnya sempurna untuknya," jelas sang pelatih.
Meski memiliki stamina yang memadai, kekurangan fisik alami Amad tetap menjadi masalah seperti yang terlihat pada gol Gibbs-White. Hal ini menjadi peringatan untuk laga-l...
.png)
4 weeks ago
14
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4733323/original/094668200_1706885145-000_348W9VD.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391443/original/058184300_1761319630-baleba.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4271761/original/007534000_1671876857-Argentina_Lionel_Messi_Juara__4_.jpg)


















