Derby Romero Perdana Jadi Cowok Batak di Film Wasiat Warisan, Syuting di Pulau Samosir Serasa Mudik

Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses membintangi sekuel Petualangan Sherina, Derby Romeo menjajal peran menantang dalam film Wasiat Warisan. Dalam film ini, ia sebagai Togar, bungsu dari tiga bersaudara dengan latar keluarga Batak.

Derby Romero mengaku ini kali pertama memerankan pria Batak. Padahal, pelantun “Gelora Asmara” itu memang berdarah Batak tapi lahir di Jakarta. Terang-terangan, ia menyinggung status Batak “palsu” yang melekat padanya.

“Aku Batak juga, ini salah satu alasan tertarik film ini. Karakter yang aku mainkan, sebagai orang Batak. Aku Batak ‘palsu’ ha ha ha. Aku Batak Jakarta yang enggak bisa ngomong Batak. Logat pun enggak punya,” kata Derby Romero.

Karenanya saat ditawari pihak PIM Pctures syuting film Wasiat Warisan karya sutradara Agustinus Sitorus, Derby Romero langsung semangat. Apalagi, ia belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Samosir.

Agak Laen merupakan sebuah film komedi Indonesia yang diproduksi Imajinari. Film ini sukses raup sekitar 6.000.000 penonton

Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com, di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Derby Romero berbagi kesan kali pertama tiba di Pulau Samosir. Rasanya, benaran seperti pulang.

“Tiba-tiba dapat tantangan harus bisa logat Samosir. Jadi, ini tantangan yang menarik buat aku. Dan memang ini kali pertama aku main sebagai orang Batak, benar Batak asli, lahir dan besar di sana,” beri tahunya.

“Begitu sampai (ke Pulau Samosir) excited banget ya. Rasanya biar pun belum pernah ke sana, kayak pulang,” Derby Romero menyambung. Syuting seluruhnya dilakukan di Pulau Samosir tahun 2024.

Selain memerankan cowok Batak tulen, alasan Derby Romero menerima tawaran syuting film Wasiat Warisan yakni cerita. Meski kultur Batak di film ini sangat kental, masalah yang diusung sering ditemukan di keluarga Indonesia yakni warisan.

Wasiat Warisan yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2025 membahas tiga bersaudara yang bersatu dan bertanggung jawab atas wasiat juga warisan orang tua. Salah satu warisan yang ditinggalkan berupa hotel di Pulau Samosir.

“Togar, anak paling kecil yang sudah merantau ke Jakarta, sudah lama di Jakarta dan jarang pulang, harus kembali ke sana,” cetus Derby Romero. “Hari pertama sampai sana cari lapo dan berburu bakmi Siantar,” serunya.