BADAN Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengatakan hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh masih terputus total pada 1 Desember 2025 akibat banjir dan longsor sejak sepekan kemarin.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hampir seluruh jalur utama di Provinsi Aceh terputus total, termasuk perbatasan Sumatera–Aceh Tamiang, Gayo Lues–Aceh Tamiang, Bireuen–Takengon, serta Bener Meriah–Bireuen. Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe juga masih terputus.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Namun terdapat jalur alternatif melalui Jembatan Gantung Awe Geutah dengan akses terbatas,” kata Abdul dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 2 Desember 2025.
Abdul mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum terus mempercepat perbaikan infrastruktur vital tersebut. Untuk menyambungkan akses komunikasi, BNPB mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Aceh Tamiang. “Mobilisasi perangkat untuk wilayah lain masih berlangsung,” ujar Abdul.
Pada Senin, 1 Desember kemarin, BNPB mendistribusikan logistik melalui jalur laut menuju Kota Lhokseumawe. Bantuan dimuat menggunakan Kapal Express Bahari dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa. Bantuan yang dikirim mencakup hygiene kit, matras, selimut, sembako, alat kebersihan, dan makanan siap saji.
“Distribusi udara juga dilakukan untuk wilayah sulit dijangkau seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe,” kata Abdul.
Hingga Senin sore, Provinsi Aceh mencatat 156 jiwa meninggal dan 181 jiwa masih hilang. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Menurut Abdul, peningkatan jumlah korban hilang dipicu laporan tambahan dari masyarakat. Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa di berbagai kabupaten/kota, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa.
.png)
4 days ago
2




















