.png)
2 days ago
3
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh memprakirakan sejumlah wilayah di Aceh masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang pada Kamis (4/12).
"Untuk besok hari kita prakirakan di Aceh berpeluang hujan dengan intensitas bervariasi antara ringan hingga sedang," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Aceh, Anang Heriyanto, di Banda Aceh, Rabu.
Dia menyebutkan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan yakni Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Jaya, Subulussalam, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
Ia menjelaskan, potensi hujan tersebut dipengaruhi adanya indeks dipole mode yang bernilai negatif, sehingga memicu adanya aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat khususnya Aceh.
Baca juga: Sumatera Utara berpotensi hujan lebat pada Kamis malam
Belokan angin juga terpantau di wilayah Aceh. Selain itu, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan penambahan massa uap air.
"Beberapa kondisi tersebut dapat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh," ujarnya.
Anang menuturkan, hari ini pihaknya sudah melakukan operasi modifikasi cuaca pada beberapa sortie, yaitu di perairan Utara Aceh, Aceh Tengah, Aceh Jaya dan Aceh Barat, Pidie Jaya, Bireuen, dan Bener Meriah.
Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa di Aceh juga berpotensi terjadi banjir rob pada 5 - 10 Desember 2025, yaitu di pesisir Kecamatan Johan Pahlawan Kota Meulaboh, Jangka Kabupaten Bireuen, Banda Sakti, dan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
"Kemudian, Kecamatan Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan, Tangan-tangan Aceh Barat Daya, Idi Rayeuk pesisir Aceh Timur, dan Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Utara," demikian Anang Heriyanto.
Baca juga: Wakapolri tinjau langsung lokasi dan korban bencana di Aceh Tamiang
Baca juga: UIN Ar-Raniry liburkan kegiatan perkuliahan
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
