Arsenal Hadapi Jadwal Padat di Tengah Badai Cedera: Arteta Dituntut Percaya Penuh pada Kedalaman Skuad

Liputan6.com, Jakarta Arsenal mengawali musim dengan persiapan matang melalui sederet rekrutan anyar yang diproyeksikan menjadi penopang ketika badai cedera datang.

Musim lalu menjadi pelajaran pahit: hilangnya pemain kunci di momen-momen krusial membuat peluang juara ikut tergerus. Kini, ketika jadwal kembali menumpuk, The Gunners harus membuktikan bahwa kedalaman skuad mereka bukan sekadar teori.

Masalah cedera mulai muncul lagi. William Saliba mengalami cedera ringan saat latihan, hanya sehari sebelum laga kontra Chelsea, sementara Gabriel Magalhaes lebih dulu masuk ruang perawatan setelah membela Brasil.

Dua pemain ofensif, Kai Havertz dan Leandro Trossard, juga belum tersedia. Meski demikian, kabar baik datang lewat kepulangan Martin Odegaard, Viktor Gyokeres, dan Gabriel Jesus.

Odegaard dan Gyokeres sudah kembali tampil di Stamford Bridge dengan performa menjanjikan, sedangkan Jesus disebut tampil tajam dalam laga uji coba tertutup dan siap kembali diandalkan.

Momentum ini sangat dibutuhkan karena Arsenal memasuki periode super sibuk: Brentford di tengah pekan, Aston Villa di akhir pekan, lalu lanjut ke Liga Champions dan Carabao Cup.

Arteta hampir pasti harus melakukan rotasi, sebuah dilema klasik bagi pelatih yang mengetahui jelas siapa pemain terbaiknya, namun juga perlu memberi menit bermain kepada mereka yang minim jam terbang.

Musim lalu menjadi pengingat bahwa cedera beruntun bisa merusak momentum, sebagaimana yang menimpa Bukayo Saka yang dipaksa tampil nyaris tanpa jeda sebelum akhirnya harus menepi karena masalah hamstring.

Kini, manajemen beban latihan menjadi penting, termasuk memastikan tidak ada pengulangan kasus Saliba dan menjaga pemain tetap bugar tanpa memaksakan diri.

Kedalaman skuad Arsenal sejatinya cukup menjanjikan. Piero Hincapié menunjukkan kualitas sebagai bek masa depan, sementara Cristhian Mosquera tampil solid saat menggantikan Saliba.

Di lini depan, Noni Madueke mulai menunjukkan progres, walau kontribusi dari Gabriel Martinelli justru lebih efektif ketika ia turun dari bangku cadangan.

Namun, Arteta juga menghadapi tantangan: Christian Nørgaard jarang mendapat kesempatan, Ethan Nwaneri berpeluang frustrasi karena minim menit bermain, dan Myles Lewis-Skelly terlihat kesulitan menemukan ritme di dua laga terakhir.

Data menariknya, Arsenal bukanlah tim dengan masalah cedera terburuk di Premier League. Dalam tabel cedera versi Ben Dinnery, The Gunners berada di angka empat pemain absen, lebih baik dibanding delapan klub lain yang memiliki jumlah lebih banyak. Mengingat jadwal dan intensitas pertandingan, itu tergolong pencapaian positif.

Kini ujian sebenarnya datang: apakah kedalaman skuad yang dipuji sebagai salah satu yang terbaik di Premier League benar-benar mampu membawa Arsenal bertahan dalam pekan-pekan genting ini?

Jika pelajaran musim lalu benar-benar dipahami, inilah momen bagi The Gunners memaksimalkan seluruh pemain guna menjaga ambisi mereka mengangkat trofi besar.

Sumber: Mirror