ANGGOTA Komisi IV DPR Usman Husin meminta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk mengundurkan diri dari jabatannya buntut bencana ekologis di tiga provinsi di Pulau Sumatera. Bencana banjir dan tanah longsor pada November lalu telah meluluhlantakkan Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Usman menilai Raja Juli tak memiliki kompetensi di bidang kehutanan. “Saya pesan Pak Menteri, kalau Pak Menteri enggak mampu, mundur saja. Pak Menteri enggak paham tentang kehutanan,” kata Usman dalam rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB itu menyebut persoalan bencana Sumatera ini tak bisa diselesaikan dengan menyalahkan pemerintah sebelumnya. Menurut dia, tanggung jawab soal kerusakan hutan yang menyebabkan bencana ekologis berada di tangan pejabat yang sedang menjabat.
Ia lantas mempertanyakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menanam ulang hutan yang dibabat habis. Usman berkata, pohon dengan diameter dua meter tidak bisa tumbuh kembali dalam waktu singkat. “Itu tanggung jawab Menteri saat ini. Jangan lempar ke pemerintah terdahulu," tutur Usman.
Lebih lanjut, Usman menyatakan izin pelepasan kawasan hutan di seluruh wilayah Sumatera semestinya diberhentikan total. “Pak Menteri lihat enggak bencana Sumatera? seharusnya izin semua distop, Pak,” ucap dia.
Usman juga menyoroti pernyataan Raja Juli dianggapnya kontradiktif dengan kebijakan yang diambil. Pada Oktober lalu, kata Usman, Raja Juli mengeluhkan izin pengelolaan hutan di Tapanuli Selatan. Bupati setempat juga menginginkan agar izin tersebut tak dikeluarkan. Namun, pada 20 November 2025, Raja Juli justru mengeluarkan izin itu. "Ternyata 20 November izinnya keluar. Sehingga apa yang disampaikan Pak Menteri, tidak sejalan semua. Jadi seolah-olah kita ini bisa diakalin semua," kata Usman.
“Saya minta Pak Menteri sekali lagi tolong fokus tiga provinsi ini, kapan bisa tanam kembali pohon untuk bisa hidup yang gundul itu,” ujar dia.
Seusai rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bersedia dievaluasi terkait dengan peristiwa bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dia berujar menerima kritikan publik itu sebagai aspirasi dan ekspektasi atas kinerjanya di Kementerian Kehutanan.
"Tanggung jawab saya hanya bekerja semaksimal mungkin yang saya bisa," kata dia, Kamis, 4 Desember 2025.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu juga merespons desakan publik yang menuntut dirinya mengundurkan diri buntut peristiwa bencana di Sumatera bagian utara tersebut. Menurut Raja Juli, posisinya di kabinet pemerintahan saat ini merupakan takdir.
"Saya yakin namanya kekuasaan itu milik Allah," ujarnya. Raja Juli berkata pencopotannya dari kabinet pemerintahan juga hak prerogatif kepala negara.
.png)
1 day ago
1




















