Simpang Empat (ANTARA) - Warga di sekitar Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), bersama-sama pihak keluarga menggotong jenazah almarhum Dahrizal (62) menggunakan tandu, melewati genangan banjir luapan Sungai Batang Pasaman pada Kamis.
"Akses transportasi masih belum bisa melewati genangan air, makanya jenazah dibawa pakai tandu dengan digotong secara bersama-sama," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat Gina Alecia di Aia Gadang, Kamis.
Menurutnya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, untuk dimakamkan. Proses evakuasi, katanya, dilakukan melalui koordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Terputus, jalan nasional Padang-Pasaman Barat terendam banjir 30-70 cm
"Kami berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak keluarga. Prioritas utama kami adalah memastikan jenazah dapat segera sampai di rumah duka untuk disemayamkan, meskipun harus dilakukan dengan cara estafet, karena kondisi alam yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan," katanya.
Usai jenazah melewati genangan air, jenazah dipindahkan ke ambulans untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka di Ujung Gading.
Menurut perwakilan keluarga Muhiban, rombongan bertolak dari RSUP M. Djamil Padang pada Rabu (26/11) pukul 08.00 WIB dan tiba di lokasi Jembatan Batang Pasaman pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak banjir Sungai Batang Pasaman
Namun ambulans RSUP M. Djamil tidak dapat melintas akibat tingginya debit air di kedua sisi jembatan Batang Pasaman.
"Dibantu masyarakat sekitar jembatan Batang Saman, jenazah ditandu ke seberang karena ambulan tidak bisa lewat," ucap Muhiban.
Akses lalu lintas di jalan nasional itu hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan, karena masih tingginya debit air. Antrean kendaraan terjadi di kedua sisi jalan karena air menutupi jalan sejak Rabu (26/11) sore.
Baca juga: BPBD: Bencana alam di Pasaman Barat terjadi di 10 kecamatan
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)


















